2 Rekor Tragis Bikin MU Makin Amburadul, Ruben Amorim Santai Fokus ke Final Liga Eropa
Kekalahan atas Chelsea tak buat pelatih Man United, Ruben Amorim gerah. Sebaliknya, 2 rekor tragis Man United jadi modal songsong final Liga Eropa.
Penulis: Drajat Sugiri

TRIBUNNEWS.COM - Dalih Ruben Amorim menyusul rekor kelam nan miris dihasilkan Manchester United setelah menelan kekalahan atas Chelsea pada pekan 37 Liga Inggris 2024/2025.
Berlangsung di Stamford Bridge Stadium, Manchester United harus mengakui kemenangan 1-0 Chelsea, Sabtu (17/5/2025) dini hari WIB.
Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan ini terukir atas nama Marc Cucurella (71').
Hasil ini membuat Setan Merah, julukan Man United, belum beranjak dari peringkat 16 klasemen sementara.

Skuad asuhan Ruben Amorim membukukan 39 poin, unggul satu angka atas Tottenham Hotspur yang satu setrip di bawahnya, alias tim terakhir penghuni zona aman degradasi.
Kendati baik Spurs dan Manchester United sudah dipastikan aman dari zona degradasi, namun posisi kedua tim jauh dari penggambaran sebagai tim besar di Premier League.
Khususnya bagi Setan Merah, yang dalam laporan Squawka, penguasa Old Trafford ini membukukan sebuah sejarah miris.
Dua rekor buruk dihasilkan Manchester United.
Pertama, Manchester United akan mengakhiri musim Liga Inggris tanpa memenangkan pertandingan back to back untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Kedua, dalam sejarah Liga Inggris, Manchester United membukukan 8 pertandingan berturut-turut tanpa kemenangan.
Dua statistik ini membuktikan bagaimana hancurnya musim 2024/2025 Manchester United di Liga Inggris.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Manchester United dan Spurs Gak Tertolong, Zona UCL Memanas
Pasca-pertandingam, Ruben Amorim memberikan alasan menyoal hal tersebut. Dia mengklaim, kebutuhan rotasi untuk partai final Liga Eropa, jadi salah satu penyebab kekalahan.
"Ya, ya, apa yang saya lihat di ruang ganti, saya pikir semua pemain fit dan siap bermain," terang Amorim, dikutip dari laman BBC.
"Pertama-tama karena perasaan, saya tidak menyukai perasaan pada pertandingan terakhir, kemudian kami memiliki waktu lima hari untuk mempersiapkan pertandingan, dua hari untuk pemulihan penuh, kami dapat melihat video, mempersiapkan beberapa hal suatu hari untuk bertanding."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.