Penyebab Jorge Martin Terancam Sanksi Tak Boleh Balapan di MotoGP 2026, Dorna Ambil Sikap Tegas
Jorge Martin terancam sanksi tak boleh di MotoGP 2026 karena polemik kontrak dengan Aprilia yang terus berlanjut.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan

TRIBUNNEWS.COM - Kabar tak sedap mendera Jorge Martin yang terancam dicoret dari MotoGP 2026. Ini penyebabnya!
Carmelo Ezpeleta, CEO promotor MotoGP, Dorna, mengancam Jorge Martin bahwa ia akan mencoret pembalap Spanyol itu musim depan karena menciptakan huru-hara berselisih dengan pabrikan Aprilia.
Juara bertahan MotoGP itu telah menggunakan klausul dalam kontraknya, untuk membebaskan diri dari Aprilia pada 2026.
Pabrikan Noale, pada bagiannya, menganggap bahwa hal itu tidak valid, mengingat Martin hanya mengambil bagian dalam satu dari enam balapan Grand Prix hingga saat ini karena cedera berkepanjangan.

Jorge Martin, yang sangat ingin menandatangani kontrak dengan Honda untuk 2026, berbicara melalui agennya Albert Valera pada Sabtu (28/6/2025) di paddock Assen.
Ia menggarisbawahi sudut pandangnya dan menegaskan kembali bahwa kliennya bebas untuk bergabung dengan proyek apa pun, mengingat ia tidak memiliki ikatan kontrak dengan Aprilia.
"Jorge bebas untuk menandatangani kontrak dengan siapa pun yang dia inginkan hingga 2026," kata Valera, dikutip dari laman Motosan.
Tepatnya Minggu (29//6/2025) pagi, pernyataan tersebut direspons oleh Ezpeleta, eksekutif tertinggi dalam olahraga MotoGP, yang kemungkinan besar ditafsirkan sebagai penghalang bagi kubu Martin, dan dukungan bagi kubu Aprilia.
"Dorna, MSMA (asosiasi konstruktor) dan IRTA (asosiasi tim), kami tidak akan menerima pendaftaran di Kejuaraan Dunia untuk pembalap yang tidak bebas, baik karena keputusan hakim atau karena telah mencapai kesepakatan dengan pihak lain," kata Ezpeleta kepada SkySport MotoGP.
"Aprilia mengatakan bahwa mereka memiliki kontrak dengan Martin, sementara agennya, Valera, mengatakan bahwa ia bebas."
"Agar kami bisa menerimanya, kedua belah pihak harus mencapai kesepakatan, atau hakim yang akan memutuskan kasus ini."
Baca juga: Panas Transfer Pembalap MotoGP: Konter Jorge Martin Bungkam Aprilia, Honda Jangan Jadi Tim Bodoh
Awalnya, pabrikan yang bermarkas di Noale ini tidak ingin bereaksi terhadap serangan yang dilancarkan Valera pada Sabtu, tetapi keesokan hari, menghadapi ketegasan Ezpeleta, Massimo Rivola seolah mendapat angin.
"Posisi Aprilia tidak berubah. Bagi kami, pembalap memiliki kontrak dua tahun dan tidak bebas, jelas dia tidak bisa pergi ke mana pun dia mau. Kami akan melakukan segala cara untuk melindungi perusahaan," tegas Rivola, yang membuka pintu hanya untuk dua kemungkinan.
"Prioritas kami adalah mempertahankan rider tersebut. Jika itu tidak memungkinkan, kami akan duduk bersama dan menemukan kesepakatan, atau kami akan pergi ke pengadilan."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.