TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel, disebut tak terlihat di Kantor Kemnaker, Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa hari terakhir.

Noel diketahui terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (20/8/2025) malam di Kantor Kemnaker.

"Terakhir (lihat) pas 17 Agustus. Upacara" kata seorang pegawai saat ditemui di Kantor Kemnaker pada Kamis (21/8/2025).

Hal serupa juga disampaikan oleh satuan pengamanan atau satpam di Kemnaker. Dia menyebut, beberapa haro terakhir memang Noel tak kelihatan.

"Iya sekitar itu 17-an pokonya," ungkapnya.

Ruangan Wamenaker Noel berada di Gedung A Kemnaker. Saat ini, para pegawai masih terlihat beraktivitas seperti biasa.

Sebelumnya, KPK mengungkap bahwa dalam OTT terhadap Noel, tim penyidik menyita sejumlah aset bernilai tinggi. 

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut, barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai, puluhan mobil, serta sebuah sepeda motor mewah merek Ducati.

"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati," kata Fitroh kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (21/8/2025).

Aset-aset tersebut diamankan sebagai barang bukti dalam dugaan kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diduga melibatkan Wamenaker.

Noel, saat ini telah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Fitroh mengatakan, operasi ini terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi K3.

Selain Noel, tim KPK turut mengamankan sekitar 20 orang lainnya. Di antara mereka terdapat seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan serta sejumlah pihak lain yang diduga terlibat.

Baca juga: Ruang Kerja Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan Disegel KPK usai OTT Wamenaker

Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum pihak-pihak yang diamankan.