VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Menteri Budi Arie: Biar Kopdes Diawasi Anggotanya Sendiri
“Kita mengubah mindset masyarakat untuk menjadi pelaku usaha. Bukan karitatif, bukan bagi-bagi,” ujar Budi Arie.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi memaparkan perkembangan, tantangan, dan arah kebijakan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Hal itu disampaikan Budi Arie dalam wawancara eksklusif bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak Febby), Kamis (14/8/2025), di Studio Tribunnews, Jakarta.
Budi Arie menegaskan koperasi bukanlah sekadar tempat “simpan pinjam” seperti yang kerap disalahartikan.
"Jangan salah dengan mindset simpan pinjam. Yang diperlukan di kooperasi adalah perkreditan. Kredit ekonomi. Karena apa? Yang diperlukan oleh warga desa, masyarakat desa adalah akses modal," tegas Budi Arie.
Di sisi lain, Ketua Umum Projo ini menegaskan nantinya perkreditan itu hanya bisa diakses oleh anggota koperasi itu sendiri.
"Begini, itu bercampur dengan hoaks. Karena dibilangin, 'Bu, entar ada koperasi bisa minjem. Boleh, tapi yang minjem tetap harus anggota'.
Jadi, kalau bahasa dalam istilah koperasi, closed loop. Enggak bisa kamu yang bukan anggota koperasi itu meminjam. Yang meminjam dari, oleh, dan untuk anggota koperasi," jelasnya.
Baca juga: 20 Persen Keuntungan Koperasi Merah Putih Harus Disetor ke Desa, Budi Arie: Enggak Apa-apa
Baginya, koperasi adalah mesin perkreditan rakyat yang harus beroperasi dengan semangat usaha, bukan sekadar bantuan.
Ia menolak pola pikir karitatif yang hanya membagi-bagikan dana tanpa arah usaha yang jelas.
Dia juga menjelaskan program Kopdes Merah Putih, kini telah terbentuk lebih dari 81.500 unit di seluruh Indonesia, dengan 80.650 di antaranya sudah berbadan hukum.
Saat ini program sedang memasuki fase kedua yakni tahap pengoperasian koperasi.
Langkah awal, kata dia, memang berat. Membentuk seribu koperasi pertama saja butuh tenaga ekstra.
Namun, ia optimistis setelah titik awal ini terlewati pertumbuhan akan melesat cepat.

Skema Pembiayaan Aman: Barang, Bukan Uang Tunai
Salah satu terobosan yang diterapkan adalah skema pembiayaan yang lebih aman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.