Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

Komentari Kasus Ijazah Jokowi, Jimly Asshiddiqie Eks Ketua MK: Cara Menjatuhkan Lawan Politik

Jimly menganggap mencuatnya kasus dugaan ijazah palsu adalah wujud pihak tertentu yang ingin menjatuhkan Jokowi karena dianggap sebagai lawan politik.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Komentari Kasus Ijazah Jokowi, Jimly Asshiddiqie Eks Ketua MK: Cara Menjatuhkan Lawan Politik
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
JATUHKAN LAWAN POLITIK - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2024). Jimly menganggap mencuatnya kasus dugaan ijazah palsu adalah wujud pihak tertentu yang ingin menjatuhkan Jokowi karena dianggap sebagai lawan politik. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, turut buka suara terkait polemik kasus ijazah milik eks Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), yang diduga palsu.

Mulanya, Jimly mengatakan bahwa kasus ijazah palsu memang sudah marak terjadi sejak beberapa edisi Pemilu sebelumnya.

Dia mengakui bahwa kasus semacam itu masih kerap terjadi karena lemahnya proses administrasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu.

"Jadi, kasus ijazah palsu itu banyak sekali, dan itu baik untuk Pilkada atau Pileg, ada saja. Karena administrasi ijazah ini masih bermasalah sejak lama," katanya dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (16/5/2025).

Lalu, Jimly mengatakan kasus ijazah palsu memang kerap digunakan pihak tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Menurutnya, cara semacam itu menjadi hal paling mudah yang bisa dilakukan.

"Sehingga begitu mendengar ada isu (dugaan ijazah palsu Jokowi) ini, ya, ini cara menjatuhkan lawan politik."

Rekomendasi Untuk Anda

"Kalau kita nggak suka sama orang, kita cari urusan ijazahnya," kata Jimly.

Sementara, terkait kasus ijazah Jokowi, Jimly menilai sudah tidak hanya berkaitan dengan pokok perkara saja, tetapi sudah meluas seperti politik hingga soal terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI.

Baca juga: Update Polemik Ijazah Jokowi, Polda Metro Jaya Masih Pertimbangkan Periksa Saksi-saksi Tambahan

Bahkan, Jimly menganggap kasus ini sudah menempatkan keluarga Jokowi sebagai musuh masyarakat.

Namun, di saat yang bersamaan, sambungnya, Jokowi juga akan semakin banyak didukung terkait kasus yang menjeratnya tersebut.

"Di lain pihak, bakal makin banyak yang memusuhi, makin emosional, maka akan semakin banyak muncul pendukung," tuturnya.

Jimly juga menilai kasus ijazah Jokowi ini akan berlarut-larut karena bersamaan pula dengan wacana pemakzulan terhadap Gibran sebagai Wakil Presiden RI.

"Jadi (kasus ijazah Jokowi) ini akan sampai 2029," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas