Israel Serang Gaza, Bagaimana Nasib Satgas Garuda Merah Putih II yang Jalankan Misi Kemanusiaan?
Satgas Garuda Merah Putih II tengah menjalankan misi kemanusiaan untuk mengirim bantuan bagi warga Gaza Palestina.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Garuda Merah Putih II yang terdiri dari 65 personel gabungan dari TNI, Kementerian Pertahanan (Kemhan), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tengah menjalankan misi kemanusiaan untuk mengirim bantuan bagi warga Gaza, Palestina.
Menggunakan dua pesawat Super Hercules C-130J mereka tiba di Yordania pada pada Jumat (15/8/2025).
Bahkan Satgas juga telah sempat menerjunkan berton-ton bantuan kemanusiaan melalui metode penerjunan udara atau airdrop.
Namun tiba-tiba, militer Israel (IDF) melakukan serangan besar-besaran ke Gaza pada Kamis (21/8/2025) dini hari jelang subuh waktu Gaza.
Lalu bagaimana nasib Satgas Garuda Merah Putih II yang tengah menjalankan misi kemanusiaan bersama negara-negara lainnya?
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana menjelaskan Satgas Garuda Merah Putih II bermarkas di Yordania dalam misi kemanusiaan tersebut.
"Kondisi semuanya aman dan sehat," kata Nyoman saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (21/8/2025).
Satgas Garuda Merah Putih II juga terkonfirmasi memperpanjang misi kemanusiaan tersebut untuk memastikan bantuan tersalurkan secara optimal.
Satgas yang semula dijadwalkan menyelesaikan tugas pada 24 Agustus 2025, resmi memperpanjang masa operasinya hingga 28 Agustus 2025.
Keputusan tersebut diambil untuk memastikan distribusi 800 ton bantuan logistik dapat tersalurkan secara optimal melalui metode airdrop di wilayah terdampak.
Komandan Satgaa Garuda Merah Putih II Kolonel Pnb Puguh Yulianto menegaskan langkah tersebut merupakan bentuk konsistensi Indonesia dalam menjalankan misi kemanusiaan.
Baca juga: Netanyahu Gaspol Operasi Caplok Gaza, Tentara yang Burnout Dipaksa Maju Perang
"Kami terus berupaya menuntaskan misi sesuai air tasking order yang mengatur jadwal dan titik airdrop. Semua proses dilakukan secara terukur agar bantuan tepat sasaran," kata Puguh dalam keterangan yang terkonfirmasi pada Kamis (21/8/2025).
Pada pelaksanaan misi hari ketiga di Zarqa Yordania Selasa (19/8/2025), dua pesawat Super Hercules C-130 J TNI AU berhasil menyalurkan 68 paket bantuan seberat 11.234 kg yang terdiri dari bahan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan darurat.
Dengan demikian, total 39.370 kg bantuan telah disalurkan melalui enam sortie penerbangan selama tiga hari berturut-turut. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.