Tunggu 2.0 detik untuk membaca artikel
Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
LIVE
tag populer

Prajurit Israel Ungkap Misi Penyelamatan Dramatis Kala Perang 12 Hari Lawan Iran

Seorang prajurit Israel mengungkap misi penyelamatan penuh risiko saat rudal Iran menghantam pangkalan militer.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Prajurit Israel Ungkap Misi Penyelamatan Dramatis Kala Perang 12 Hari Lawan Iran
Wikimedia Commons via The Jerusalem Post
PERANG 12 HARI - Gambar dibagikan Wikimedia Commons via The Jerusalem Post, Minggu (20/7/2025). Komandan Brigade Pencarian dan Penyelamatan Komando Garis Depan, Kolonel (purn) Yossi Pinto. Komandan Brigade Pencarian dan Penyelamatan Komando Garis Depan IDF, Kolonel (Purn.) Yossi Pinto mengungkap misi dramatis penyelamatan warga sipil oleh Brigade Penyelamatan IDF saat serangan rudal Iran menghantam Bat Yam dalam perang 12 hari Iran-Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Komandan Brigade Pencarian dan Penyelamatan Komando Garis Depan IDF, Kolonel (Purn.) Yossi Pinto, mengungkap misi dramatis penyelamatan warga sipil oleh Brigade Penyelamatan IDF saat serangan rudal Iran menghantam Bat Yam dalam perang 12 hari Iran-Israel.

Perang 12 hari menewaskan sekitar 935–1.190 orang di Iran dan 28–29 orang di Israel, mayoritas warga sipil, serta menyebabkan ribuan lainnya terluka.

Pinto membeberkan aksi penyelamatan pasukannya saat perang Israel-Iran dalam wawancara dengan Walla, Jumat (19/7/2025).

Pinto menerima telepon dari markas pada 12 Juni 2025, menandai dimulainya Operasi Rising Lion, serangan besar Iran ke Israel.

Ia segera menghubungi keempat komandan unitnya.

"Hari-hari panjang telah dimulai. Saya membayangkan kehancuran besar. Ini adalah ujian hidup kami," ujarnya.

Sebelum perang Iran-Israel pecah, brigade tersebut sudah siaga akibat konflik Israel-Hamas.

Rekomendasi Untuk Anda

Ancaman rudal Iran memaksa peningkatan kesiagaan maksimal.

"Di setiap kendaraan anggota, ada perlengkapan penyelamatan. Kami selalu siap," kata Pinto kepada Walla.

Baca juga: Misi Rahasia Tentara Israel Obok-obok Suriah, Jalan Kaki 10 Km Tangkap Pasukan Quds IRGC Iran

Mayor A, komandan kompi dan perwira cadangan berusia 37 tahun, menceritakan pengalamannya saat sebuah rudal Iran menghantam Bat Yam.

Ia dan timnya berlari menuju lokasi reruntuhan.

"Kami menemukan gedung 10 lantai dengan beberapa bagian hancur total. Ada korban luka dan banyak warga sipil dalam kepanikan," ungkapnya.

Salah satu momen paling menyayat adalah saat menemukan anak-anak di bawah reruntuhan.

"Bagian tersulit adalah anak-anak. Kami juga menemukan seorang wanita tua yang sudah meninggal," katanya.

Mayor A menambahkan, mereka juga mengandalkan informasi dari warga yang selamat untuk mencari korban lainnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas