Eks Kepala Shin Bet Sebut Israel Sudah Capai Semua Tujuan Militer, Serukan Diakhirinya Perang Gaza
Mantan kepala Shin Bet Israel mengatakan bahwa upaya melanjutkan perang berisiko membahayakan para sandera lebih jauh.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Mantan kepala dinas keamanan Shin Bet Israel sekaligus panglima tertinggi angkatan laut Israel, Ami Ayalon, menyerukan diakhirinya konflik di Gaza.
Ami Ayalon mengatakan Israel telah "mencapai semua tujuan militer".
Selain itu, menurutnya, melanjutkan perang berisiko membahayakan sandera lebih jauh sambil merusak kepentingan strategis negara tersebut.
Ami Ayalon, yang telah mengabdikan hampir empat dekade dalam pelayanan publik untuk Israel, berbicara tentang alasan di balik surat terbuka yang ia dan mantan pejabat keamanan lainnya tujukan kepada Presiden AS Donald Trump pada Maret 2025.
Dalam surat itu, mereka menyatakan perang Gaza "tidak lagi melayani tujuan nasional Israel."
"Alasan langsungnya adalah para sandera," kata Ami Ayalon, Jumat (16/5/2025), seperti diberitakan Al Arabiya.
"Kami masih memiliki sandera di suatu tempat di terowongan. Dan mereka sekarat setiap hari."
"Bagi kami orang Israel, kami percaya pada konsep lama, kami saling bergantung. Jadi kami tidak dapat mendefinisikan hakikat kemenangan kecuali kami membawa mereka kembali," papar Ami Ayalon.
Sementara itu, Ayalon mengatakan, konflik tersebut dimulai sebagai "perang yang adil" setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Ia juga mengkritik kepemimpinan Israel karena gagal mendefinisikan tujuan politik yang jelas sejak awal.
"Setelah enam hingga delapan bulan, berdasarkan pemahaman kami tentang medan perang, kami berhasil mencapai semua tujuan militer."
Baca juga: Israel Membunuh 143 Orang dalam Sehari, Jumlah Korban Tewas di Gaza Melampaui 53.000 Orang
"Masalah dengan perang ini adalah sejak awal, para pemimpin kami, pemimpin politik kami, tidak menetapkan tujuan politik apa pun untuk perang ini," jelas Ayalon.
"Setelah hampir 40 tahun pengalaman, dan saya mempelajari konsep perang hingga saat ini, saya tahu persis apa yang terjadi pada perang yang kita lancarkan tanpa tujuan politik apa pun. Perang menjadi tujuan dan bukan sarana untuk mencapai realitas yang lebih baik," lanjutnya.
Menurut mantan panglima militer itu, tidak adanya tujuan yang jelas telah menyebabkan siklus penghancuran tanpa tujuan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.