5 Populer Internasional: Strategi Rusia Ganti Tank dengan Motor - Influencer Ditalak Suami saat Live
Berikut rangkuman berita internasional terpopuler 24 jam terakhir, salah satunya strategi Rusia mengganti tank dengan sepeda motor di pertempuran.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM - Berbagai peristiwa penting terjadi di dunia dalam 24 jam terakhir.
Berikut rangkuman berita internasional terpopuler Tribunnews.com.
1. Strategi Rusia Ganti Tank dengan Sepeda Motor dalam Pertempuran di Ukraina, Seberapa Efektif?
Rusia tampaknya "kembali ke dasar" dalam perang melawan Ukraina.
Pasukan Rusia di garis depan mulai mengganti tank lapis baja dengan sepeda motor, yang dinilai lebih cepat dan lincah untuk menghadapi gelombang serangan drone.
Seperti dilaporkan Mirror, baru-baru ini beredar gambar yang menunjukkan tentara Rusia menggunakan kendaraan yang lebih gesit untuk menyerang posisi Ukraina sekaligus menghindari ancaman serangan udara.
Meski demikian, Presiden Rusia Vladimir Putin dan panglima militer negara itu, Valery Gerasimov, belum sepenuhnya meninggalkan prinsip-prinsip militer tradisional.
Tank-tank masih tetap digunakan sebagai pemberi dukungan tembakan.
Namun, penggunaan sepeda motor dalam peperangan sebenarnya bukan hal baru.
Pada tahun 1916, pasukan AS pernah mengejar bandit Meksiko Pancho Villa dengan sepeda motor.
Fenomena serupa juga terlihat selama Perang Dunia II, di mana para kurir militer melaju di garis depan sambil membawa pesan penting.
Baca juga: AS Ketinggalan, Rusia Gandeng China Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan
2. Trump Sebut Suriah Berhak Mendapat 'Awal yang Baru', tapi Mengapa Tentara AS Belum Pergi?
Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan mencabut sanksi terhadap Suriah dan menyatakan bahwa negara tersebut berhak mendapatkan awal yang baru, Al Jazeera melaporkan.
"Di Suriah, yang telah mengalami begitu banyak penderitaan dan kematian, kini ada pemerintahan baru yang diharapkan dapat menstabilkan negara dan menjaga perdamaian," kata Trump dalam pidatonya saat berkunjung ke Arab Saudi, Selasa (13/5/2025).
"Saya akan memerintahkan penghentian sanksi terhadap Suriah untuk memberi mereka kesempatan meraih kejayaan."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.