Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis
LIVE
tag populer

Minimarket Diduga Tarik Beras Kemasan dari Pasaran Karena Tak Sesuai Standar

Sebuah jaringan minimarket mulai menarik berasnya dari pasaran setelah terkuak dugaan menjual beras oplosan di gerainya, Selasa (1/7/2025).

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Minimarket Diduga Tarik Beras Kemasan dari Pasaran Karena Tak Sesuai Standar
Kolase Tribunnews
DUGAAN BERAS OPLOSAN - Beras kemasan yang diduga merupakan beras oplosan yang diduga dijual di jaringan minimarket. Produk beras yang dijual di jaringan minimarket tersebut diduga tidak sesuai standar mutu nasional, khususnya produksi salah satu perusahaan di Jakarta. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebuah jaringan minimarket mulai menarik berasnya dari pasaran setelah terkuak dugaan menjual beras oplosan di gerainya, Selasa (1/7/2025).

Produk beras yang dijual di jaringan minimarket tersebut diduga tidak sesuai standar mutu nasional, khususnya produksi salah satu perusahaan di Jakarta.

Informasi tersebut muncul sehari setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengultimatum para pengusaha beras nakal yang diduga bermain dalam penjualan ke konsumen, Senin (30/6/2025) kemarin.

Amran menegaskan bila para pengusaha nakal tersebut tidak mengubah sistem niaganya, maka ia akan mengumumkan merek-merek beras tersebut.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, sejumlah merek beras masih beredar di enam minimarket di tiga kecamatan di kawasan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan pada Selasa (1/7/2025).

Terdapat setidaknya tujuh merek beras yang diproduksi enam perusahaan berbeda yang beredar di jaringan minimarket tersebut.

Rekomendasi Untuk Anda

Harga untuk beras ukuran 5 Kg yang dijual di rak-rak minimarket berkisar antara Rp73.500 (dengan keterangan promo) hingga Rp105.000 (beras super).

Namun kebanyakan, untuk beras premium dikenakan harga Rp74.500 per 5 Kg.

Dua merek beras di antaranya diproduksi perusahaan asal Jakarta yang dicurigai memproduksi beras tidak sesuai standar mutu nasional.

Namun, Tribunnews.com, masih berupaya menelusuri kebenaran terkait informasi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, investigasi Kementerian Pertanian bersama sejumlah kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Satgas Pangan baru-baru ini mengungkap terdapat 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu nasional.

Investigasi yang berlangsung pada 6 sampai 23 Juni 2025 itu melibatkan 268 sampel beras dari 212 merek di 10 provinsi.

Baca juga: Skandal Beras! 212 Merek Bermasalah, Pedagang Cipinang Oplos Premium dengan Raskin dan Menir

Pemeriksaan dilakukan langsung ke pasar-pasar besar dan menyasar kategori beras premium dan medium menyangkut kualitas, takaran berat, dan kesesuaian harga dengan aturan pemerintah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas