Pendiri PSI Buka-Bukaan Strategi Gaet Trah Jokowi, Grace Natalie Diminta Nangis Kencang

Jeffrie Geovanie bahkan memerintahkan Grace Natalie untuk menangis di depan Jokowi, demi mengiba belas kasih.

Instagram @gracenat
MENANGIS DI DEPAN JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Jokowi dengan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. Grace pernah diminta untuk menangis di depan Jokowi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Masuknya trah Presiden ke-7 RI, Jokowi, ke tubuh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan hal yang begitu saja terjadi, melainkan ada strategi di baliknya.

Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie, buka-bukaan mengungkap latar belakang strategi itu pada pembukaan Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). 

Jeffrie melihat partai yang didirikannya berada di ujung tanduk pada awal 2023, jelang Pemilu 2024.

Ia meminta kepada Ketua Umum PSI saat itu, Grace Natalie, dan Sekjen PSI saat itu, Raja Juli Antoni serta jajaran, untuk bisa menggaet trah Jokowi.

Menurut Jeffrie tidak ada jalan lain, kalau tidak Jokowi, maka anak atau menantunya harus berjaket PSI.

"Saya pernah menyampaikan kepada teman-teman semua ketika itu, Raja Juli Antoni, Grace (Natalie), (Andi) Saiful Haq, Endang Tirtana. Kalau kalian nggak dapat anaknya Pak Jokowi, atau menantunya Pak Jokowi, atau Pak Jokowi sendiri, partai kita akan turun perolehan suaranya dan itu adalah tahun terakhir kita ber-PSI,” kata Jeffrie di depan ratusan kader PSI dan undangan/

Bahkan, lebih dramatis, Jeffrie menyebut dirinya serta Grace Natalie dan jajaran harus "memakamkan" PSI jika trah Jokowi tak bergabung menyelamatkan perolehan suara.

"Kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI," kata dia.

Suntik mati menjadi taruhan PSI di Pilpres 2024 karena Jeffrie percaya, perolehan suara partai politik harus meningkat untuk membuktikan adanya dukungan masyrakat.

"Karena, kita harus percaya partai kalau didirikan kemudian suaranya menurun itu kita harus mengambil Kesimpulan bahwa publik, masyarakat nggak percaya terhadap kita,” terusnya.

Pada Februari 2023, Jeffrie mengatakan, hasil survei elektabilitas PSI dari sejumlah lembaga, tidak sampai angka 1 persen.

Padahal, pada Pemilu sebelumnya, 2019, PSI mendapat perolehan suara 1,89 persen.

Dengan waktu yang singkat, Jeffrie hanya melihat Jokowi dan keturunannya sebagai juru selamat partai yang kini berganti logo menjadi gajah itu.

Jeffrie bahkan memerintahkan Grace Natalie untuk menangis di depan Jokowi, demi mengiba belas kasih.

"Jadi tidak ada pilihan ketika itu dengan cara apapun, kalau perlu, saya bilang pada Grace, nangis sekencang-kencangnya saat ketemu Pak Jokowi." ungap Jeffrie.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved